Kain Perca Batik, Bisa jadi Tas Cantik


tas perca batik 200x150 Kain Perca Batik, Bisa jadi Tas Cantik
Wah…memang batik tak pernah mati gaya, tidak hanya digunakan sebagai bahan pakaian saja tetapi juga bisa dijadikan berbagai macam kerajinan. Misalnya saja tas perca dari kain batik. Sisa kain batik yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pakaian ternyata juga bisa dimanfaatkan menjadi sebuah tas cantik yang diminati para wisatawan yang berkunjung ke kota Yogyakarta.
Konsumen
Tas batik banyak dijadikan sebagai oleh – oleh para wisatawan yang berkunjung di kota Jogja. Selain para wisatawan,tas perca batik juga digemari para pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum yang tinggal di kota pelajar dan sekitarnya.

~ Minggu, 25 Desember 2011 1 komentar

Menyulap Sampah Plastik Menjadi Kerajinan Cantik


tas sampah plastik 200x150 Menyulap Sampah Plastik Menjadi Kerajinan Cantik
Kepedulian masyarakat akan kebersihan lingkungan dapat menjadi salah satu ide munculnya peluang usaha baru. Hal ini terbukti dengan banyaknya usaha kerajinan yang memakai bahan baku limbah, terutama dari limbah plastik. Bahan plastik yang berasal dari limbah rumah tangga ataupun limbah pabrik, ternyata dapat dimanfaatkan untuk membuat produk – produk yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi.
Konsumen
Hampir semua masyarakat menyukai kerajinan limbah plastik, dari mulai tas, dan sandal yang sering digunakan pelajar, mahasiswa, serta anak muda lainnya, hingga  perabot rumah tangga seperti kotak tisu, serta keset yang banyak dicari para ibu rumah tangga. Selain itu produk limbah plastik ini juga sering dijadikan sebagai kerajinan oleh – oleh. Banyak wisatawan di kota Jogja yang sengaja mencari kerajinan limbah plastik untuk oleh – oleh saudarannya yang ada di luar pulau Jawa.

~ 0 komentar

Menyulap Sampah Kaca menjadi Bisnis Daur Ulang


daur ulang kaca Menyulap Sampah Kaca menjadi Bisnis Daur UlangSampai saat ini sampah merupakan masalah serius di negeri ini, terutama di kota-kota besar dengan jumlah penduduk yang melebihi batas. Dengan teknologi yang tepat,  sampah yang tadinya menjadi masalah sebagai barang buangan, kotor, berbau, menimbulkan penyakit dan mencemari lingkungan dapat menjadi barang yang bisa dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomi tinggi.
Sampah anorganik bisa membantu mengembangkan industri daur ulang (recycling). Kertas bekas akan di daur ulang oleh industri kertas, sampah plastik dan kaca akan di daur ulang menjadi bahan baku industri, sedangkan sampah organik dapat mengembangkan industri pengolah kompos menjadi pupuk organik dan juga dapat diolah menjadi industri energi/industri bahan bangunan.
Daur ulang adalah salah satu cara yang digunakan untuk meminimalkan jumlah sampah yang ada untuk meningkatkan nilai ekonomisnya menjadi barang-barang yang berguna. Daur ulang merupakan proses untuk
mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru.
Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, dan barang elektronik. Meskipun mirip, proses pembuatan kompos yang umumnya menggunakan sampah biomassa yang bisa didegradasi oleh alam, tidak dikategorikan sebagai proses daur ulang. Daur ulang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses produksi.
menarakaca05 Menyulap Sampah Kaca menjadi Bisnis Daur UlangSalah satu usaha daur ulang adalah daur ulang pada produk berbahan kaca. Banyak cara yang digunakan oleh para pengrajin untuk menyulap sampah kaca menjadi bisnis daur ulang dengan cara memanfaatkan kaca-kaca bekas sebagai bahan dasar pembuatan kerajinan. Salah satunya adalah benda seni berupa kerajinan gelas dari bahan pecahan kaca. Selain terkesan mewah, bentuknya yang unik akan menarik para konsumen. Ini bisa menjadi peluang bisnis yang cukup menggiurkan dengan kerajinan berbahan baku pecahan kaca.
Bahan yang dibutuhkan adalah pecahan kaca atau pecahan botol bekas, toples bekas dan apa saja yang berbahan kaca. Bahan baku tersebut dibersihkan dari bahan kontaminan, dicuci hingga bersih dan dilebur dalam tungku pemanas bersuhu 1.500 derajat Celcius selama 24 jam. Setelah benar-benar meleleh, selanjutnya kaca itu dibentuk sesuai dengan keinginan. Dapat juga dipakai sebagai bahan bangunan dan jalan. Sudah ada Glassphalt, yaitu bahan pelapis jalan dengan menggunakan 30% material kaca daur ulang. Proses lainnya yang juga bisa dilakukan adalah bahan kaca yang sudah didapat dilakukan pemotongan dan dimodifikasi sesuai desain yang diinginkan misalnya dalam bentuk mainan maupun kerajinan.
Berbagai bentuk dapat di bentuk dari limbah-limbah kaca itu menjadi bentuk baru dengan nilai tambah didalamnya. Mulai vas, kap lampu, maupun bentuk baru berupa mainan, antara lain, berbentuk senjata api, kereta api, mobil, helikopter, sepeda motor, andong, becak, dan alat musik drum, gapura, lampu hias dan yang lainnya. Harga yang ditawarkan pun cukup bervariasi yaitu mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 15 juta tergantung ukuran dan tingkat kerumitan proses pembuatan.
Sumber gambar: http://www.treehugger.com/files/2007/08/now_thats_what.php,  http://menara-kaca.blogspot.com/

~ 0 komentar

Kerajinan Daur Ulang Limbah Kerang


info produk1 137x200 Kerajinan Daur Ulang Limbah Kerang Salah satu komoditas laut yang memiliki potensi bisnis cukup tinggi adalah kerang. Selain dagingnya banyak dinikmati penggemar seafood (makanan laut), cangkang kerang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku utama pembuatan aneka kerajinan yang sangat cantik. Seorang lelaki asli Jepara yang bernama Mulyadi (36) berinisiatif memanfaatkan limbah kerang yang cukup melimpah di daerah asalnya, menjadi berbagai macam kerajinan daur ulang yang sangat menarik. Seperti lampion lampu, meja, kursi, dan produk furnitur lainnya yang memiliki nilai jual cukup tinggi.
Ide memulai bisnis kerajinan furnitur dari limbah kerang ini ditemukan Mulyadi ketika Ia melihat banyak cangkang kerang jenis simping berserakan di Pantai Kartini, Jepara. Sebagai seorang pelaku bisnis furnitur dari kayu, Mulyadi pun tertantang untuk mencoba menggunakan limbah kerang sebagai bahan alternatif pengganti kayu yang persediannya semakin terbatas. Inovasi baru ini kemudian mulai dijalankan Mulyadi di bengkel kerjanya yang berada di daerah Cirebon, dengan mempekerjakan kurang lebih 20 karyawan. Kreativitas dan inovasi yang dikembangkan Mulyadi pun tidak sia-sia, kini produk buatannya berhasil menempus pasar mancanegara dengan mengusung nama “Antika Lightings”. Sasaran ekspor Mulyadi meliputi Malaysia, Inggris, Spanyol, Australia, dan Amerika Serikat.
Berbekal uang sebesar Rp 10 juta yang didapat dari tabungan pribadinya, bapak empat putra ini mulai mencari berbagai macam jenis cangkang kerang yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku produksinya. Ia bekerjasama dengan pemasok dari Lampung dan Jawa Timur untuk mendapatkan kulit kerang berwarna (jenis teratai atau putri salju) serta kulit kerang bulat biasa yang disebut dengan kerang simping atau jrebeng. Setiap bulannya Mulyadi menghabiskan limbah kerang sebanyak 70 kg untuk memproduksi berbagai kerajinan yang sedang trend saat ini, seperti meja, kursi dan aneka lampu bergaya minimalis.
Bahkan sekarang ini Mulyadi telah mengembangkan produk daur ulang limbah kerang menjadi sepuluh macam kerajinan yang memiliki harga jual cukup bervariasi. Misalnya saja untuk satu set meja dan kursi, Mulyadi mematoknya dengan harga sekitar Rp 10 juta sampai Rp 20 juta. Sedangkan untuk kerajinan lampion atau kap lampu dihargai Rp 1 hingga 2 juta per buahnya. Semua harga dibedakan sesuai dengan tingkat kesulitan produksi, dan jenis kerang yang digunakan.

Proses Produksi Kerajinan Limbah Kerangkerajinan limbah kerang 150x200 Kerajinan Daur Ulang Limbah Kerang

Proses pembuatan kerajinan daur ulang limbah kerang tidaklah rumit. Mulyadi memulai proses produksi dengan melakukan sortasi cangkang kerang, yang digunakannya hanya cangkang kerang yang berukuran lebar. Setelah disortasi, biasanya hanya 1/3 bagian saja yang dapat digunakan untuk bahan baku produksi. Selanjutnya cangkang kerang yang lolos sortasi dicuci dan dikeringkan, sebelum akhirnya dimasukan ke dalam oven dan ditambahkan zat kimia tertentu agar cangkang kerang mudah dibentuk dan dipotong.
Setelah proses pengovenan selesai, kemudian cangkang kerang dipotong sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Hasil potongan cangkang kerang kemudian ditempelkan pada media berbahan fiberglass atau logam yang sebelumnya telah dicetak menjadi kap lampu atau bentuk kerajinan lainnya. Tempelkan cangkang kerang tersebut hingga menutupi seluruh cetakan yang ditentukan. Terakhir, lapisi produk kerajinan dengan coating agar produk yang dibuat terlihat mengkilat dan lebih keras.
Semoga info produk untuk pekan ini bermanfaat bagi para pembaca dan pencari usaha. Selamat mencoba dan salam sukses.
Sumber gambar : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9YU_zPWCoy2pTVzqCiABoggiskBFwAcJNiOSrelAKLSgGLw-DkEOzm6W09VMQ-8FxXNnT2xzMCBIojRsVGcIKh-bZM2esrXPeIUl1W_JpAm6qabe7eRRY8epftepZY0GjgPrUXyzCutFf/s1600/ANTIKLIGHTING.jpg dan http://www.nafedve.com/product/34017-33365-main.jpg

~ 1 komentar

Kerajinan Limbah Bonggol Jagung


bonggol jagung 200x150 Kerajinan Limbah Bonggol JagungSelain dikenal sebagai kota hujan, Bogor merupakan kabupaten yang populer dengan beragam jenis produk asinannya. Mulai dari asinan buah, asinan sayur, sampai asinan jagung dapat Anda temukan di kota tersebut. Potensi inilah yang dimanfaatkan Eddie Juandi seorang pengrajin dari kabupaten Bogor, Jawa Barat. Bila masyarakat lainnya memanfaatkan asinan bogor sebagai peluang bisnis, lelaki paruh baya ini memanfaatkan limbah bonggol jagung yang diperolehnya dari sisa pembuatan asinan untuk memproduksi aneka macam kerajinan cantik.
Memiliki latar belakang sebagai pengrajin aneka kerajinan kayu, mendorong Eddie untuk berinovasi dengan menggunakan bahan-bahan lain. Melihat saat ini isu global warming sedang ramai dibicarakan masyarakat, hati Eddie pun tergerak untuk berinisiatif memanfaatkan limbah organik sebagai bahan baku utamanya dalam memproduksi beragam kerajinan. Sebab selain ramah lingkungan, limbah organik seperti bonggol jagung sangat mudah didapatkan di daerah Bogor. Sehingga Eddie tidak pernah kesulitan mendapatkan persediaan bahan baku untuk memproduksi karya-karyanya.
Berkat tangan kreatif Eddie, bonggol jagung yang tidak berguna kini berhasil disulap menjadi aneka kerajinan cantik yang memiliki nilai jual cukup tinggi. Misalnya saja seperti lampu hias, kap lampu, sketsel, tatakan gelas, tempat tisu, anyaman tas, serta masih banyak lagi produk unik lainnya. Dengan kreatifitas yang cukup tinggi, tidaklah heran bila harga produk kerajinan Eddie laku di pasaran dengan harga cukup mahal. Yaitu berkisar antara Rp 100.000,00 sampai dengan Rp 3.000.000,00, tergantung ukuran dan tingkat kesulitan masing-masing produk.

Proses Produksi Kerajinan Bonggol Jagung

Bertempat di showroom miliknya yang beralamatkan di Jalan Pembangunan 2 No. 42 Kedung Halang, Bogor, Jawa Barat. Setiap harinya Eddie memproduksi beragam jenis kerajinan setelah mendapatkan limbah bonggol jagung dari pasar-pasar tradisional yang ada di sekitar Bogor. Sesampainya di showroom, bonggol jagung tersebut pertama-tama dibersihkan terlebih dahulu kemudian dikeringkan. Setelah kering, Eddie menambahkan bahan pengawet khusus agar bahan bonggol jagung dapat bertahan lama.pembuatan kerajinan bonggol jagung 200x133 Kerajinan Limbah Bonggol Jagung
Selanjutnya setelah bonggol jagung ditambahkan bahan pengawet, Eddie membentuk bonggol jagung menjadi lingkaran-lingkaran kecil dengan bantuan cetakan atau krom yang biasa digunakan sebagai cetakan kayu. Setelah bonggol jagung dicetak menjadi lingkaran-lingkaran kecil dengan berbagai ukuran, Eddie mulai menyusun lingkaran tersebut pada kreasi kerajinan yang telah dibentuknya, dengan menggunakan bantuan lem. Meskipun proses produksi kerajinan Eddie masih terbilang manual, namun hasilnya pun tidak kalah bagus dengan produk kerajinan buatan pabrik yang diproduksi dengan mesin-mesin modern.
Hal ini membuat Eddie semakin yakin bila produk kerajinan limbah bonggol jagung yang diproduksinya dapat diterima pasar dengan baik dan mimpi besarnya untuk mengekspor produk hingga mancanegara dapat segera tercapai. Semoga kreatifitas dan inovasi Eddie Juandi dalam menciptakan produk kerajinan unik dapat menjadi inspirasi bagi kita semua. Selamat berkarya, jangan pernah lelah mencoba dan salam sukses.
Sumber gambar : http://www.deptan.go.id/ditjentan/admin/galeri/jagung.JPG dan http://matanews.com/wp-content/uploads/Bonggol-Jagung1.jpg

~ 0 komentar

Produk Kerajinan Unik Paralon Bakar


kerajinan unik kotak tisu Produk Kerajinan Unik Paralon BakarParalon bekas yang tidak bernilai ternyata bisa dikreasikan menjadi produk kerajinan unik yang menghasilkan guratan-guratan alami seperti pada serat kayu. Adalah Ilham Wirahadikusumah, lelaki yang tinggal di daerah Cibolang, Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat ini berhasil menemukan teknik baru untuk mempercantik tampilan paralon atau pipa bekas menjadi beragam produk kerajinan. Jika biasanya pipa plastik memiliki warna dasar putih atau abu-abu, di tangan Ilham paralon bekas dibakar dengan suhu tertentu sehingga menghasilkan guratan-guratan alami yang sangat mirip dengan serat kayu.
Penemuan tersebut ditemukan Ilham pada tahun 2003 secara tidak sengaja. Dulunya mantan kontraktor ini menekuni bisnis kerajinan kayu, namun seiring perkembangan waktu persediaan kayu semakin sulit di dapat. Sehingga Ia berinisiatif untuk mencoba beberapa bahan selain kayu untuk dijadikan produk kerajinan, dan dari sekian banyak percobaan yang dilakukan akhirnya Ia memilih paralon sebagai pengganti kayu. Sebab, guratan-guratan yang muncul dari paralon bakar sangatlah mirip dengan serat alami pada kayu.

Info produk Kerajinan Paralon

Dari proses pembakaran paralon yang saat ini dilakukan Ilham, ada dua macam warna yang didapatkannya. Untuk paralon putih menghasilkan warna kuning kecoklatan seperti tekstur kayu, sedangkan untuk paralon abu-abu menghasilkan warna silver (seperti perak). Dari dua warna tersebut, Ilham mulai memproduksi kerajinan seperti lampion, tempat tisu, tempat botol, pigura lukisan, meja kursi, sampai kerajinan kecil seperti gantungan kunci, gelang, kalung, dan lain sebagainya.proses produksi kerajinan paralon 200x150 Produk Kerajinan Unik Paralon Bakar
Berbagai kerajinan tersebut dipasarkan Ilham melalui pameran-pameran yang diikutinya di berbagai kota. Cara ini terbilang cukup efektif, keikutsertaannya dalam berbagai pameran membuat kerajinan unik ini semakin dikenal msyarakat luas. Bahkan tidak hanya konsumen dalam negeri saja yang tertarik dengan kerajinan buatan Ilham, beberapa konsumen asing seperti dari negara Jepang, Cina dan Australia juga sempat memesan produk kerajinan unik paralon bakar ini.
Dengan kreatifitas dan inovasi baru yang dihasilkan mantan kontraktor ini, produk-produknya kini laku dipasaran dengan harga yang cukup tinggi. Yaitu mulai dari Rp 10.000,00 untuk produk kerajinan kecil sampai jutaan rupiah untuk produk kerajinan yang memiliki tingkat kesulitan cukup tinggi, seperti meja dan kursi.  Uniknya produk kerajinan yang dihasilkan Ilham, menjadi kunci utama kesuksesan bisnisnya. Hingga omset puluhan juta berhasil masuk ke kantong pak Ilham.
Semoga info produk untuk pekan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, dan menjadi salah satu inspirasi bisnis bagi Anda yang ingin terjun di dunia usaha. Selamat mencoba dan salam sukses.
Sumber gambar : http://www.griya-asri.com/wp-content/uploads/2010/08/S-paralon-sbg-bahan-alternatif-4.jpg dan http://www.radarsukabumi.com/uploads/berita/dir20032011/img20032011672951.jpg

~ 0 komentar

Bisnis Kerajinan Unik dari Botol Bekas

bisnis kreatif daur ulang botol1 162x200 Bisnis Kerajinan Unik dari Botol BekasDari botol bekas yang tidak bernilai, ternyata dapat dihasilkan berbagai produk kerajinan cantik yang bernilai tinggi. Berbekal kreativitas dan kejelian Fatoni Arif dalam melihat peluang bisnis, botol – botol bekas yang biasanya hanya menumpuk ditempat sampah  berhasil disulapnya menjadi kerajinan – kerajinan cantik dan unik.
Bisnis kerajinan unik dari botol bekas ini, dimulai sejak tahun 2008 oleh Fatoni dan istrinya yang bernama Yuyun Widi Hastuti. Dari tangan sepasang suami istri tersebut dihasilkan beragam produk kerajinan, seperti bros, jepit rambut, kalung, gelang, gantungan kunci, hiasan temple untuk kulkas, dompet, wadah permen, tempat tissue, celengan, tatakan lilin, serta masih banyak lagi kreasi unik lainnya. Dari berbagai macam bentuk botol, mereka berhasil menciptakan berbagai produk kerajinan yang unik dengan nilai ekonomi tinggi.
Mengawali usahanya di kota Surabaya dengan modal awal dua ratus ribu rupiah, kini Fatoni dan Yuyun berhasil memperoleh omset usaha sekitar 2 – 3 juta untuk tiap bulannya. Botol bekas yang awalnya hanya  bernilai Rp 500,- dapat diubah fatoni menjadi kerajinan – kerajinan unik dengan harga jual mulai dari Rp 1.000,- sampai Rp 20.000,- per buahnya. Dengan kreativitas dan inovasi baru dari Fatoni, keuntungan usaha yang cukup besar pun berhasil dikantonginya.
Tidak cukup sampai disitu saja kesuksesan fatoni dan istrinya, dalam menjalankan usaha kreatif botol bekas. Selain aktif memproduksi kerajinan botol bekas, Yuyun kreasi daur ulang botol 175x200 Bisnis Kerajinan Unik dari Botol Bekasbersama dengan adiknya yang bernama Kharisma Widia Prastiwi berhasil menulis buku tentang kerajinan botol bekas yang dipasarkan dengan judul “ Recycle Bottle – Kerajinan dari Botol Minuman ”. Setelah menulis buku tersebut, kedua wanita hebat ini juga aktif memberikan pelatihan kreasi botol bekas kepada para ibu rumah tangga, remaja putri, bahkan para mahasiswa yang ingin belajar kreasi unik ini. Tak jarang pula Yuyun bersedia memberikan pelatihan gratis bagi konsumen yang ingin belajar, asalkan para pesertanya benar – benar niat mau belajar dan membawa bahan baku sendiri.
Untuk menjalankan usahanya, Fatoni dan Yuyun menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga peduli lingkungan seperti Komunitas nol sampah dan Penggerak lingkungan Surabaya. Kerjasama ini dirasa cukup menguntungkan, karena produknya sering dipesan lembaga – lembaga pecinta lingkungan untuk mereka jual lagi. Pasangan suami istri ini juga sering mengikuti pameran untuk mengenalkan produknya kepada khalayak ramai. Biasanya produk yang laku keras di pasaran adalah tempat permen dan anting – anting, untuk harga tempat permen sembilan ribu rupiah sedangkan untuk anting – anting seharga tiga ribuan.
Disamping memasarkan produknya melalui pameran, Fatoni dan Yuyun juga memasarkan produk kerajinannya melalui internet. Dengan menggunakan situs jejaring social seperti facebook, mereka memasarkan produknya hingga ke luar daerah Surabaya. Hal ini membuat orderan kerajinannya meningkat, bahkan berhasil menjangkau konsumen dari berbagai daerah.
Dengan adanya peluang bisnis kerajinan unik botol bekas, memberikan bukti bahwa peluang sukses dapat diperoleh sekalipun dari hal yang tidak bernilai. Semoga berita info bisnis kreatif ini dapat menjadi inspirasi bisnis bagi Anda. Salam sukses.
Sumber gambar : http://www.facebook.com/photo.php?fbid=411117977510&set=a.411117972510.199087.172546817510 dan http://deteksi.info/2010/04/menyulap-sampah-menjadi-rupiah/

~ 0 komentar