Kerajinan Limbah Bonggol Jagung
Minggu, 25 Desember 2011
~
Memiliki latar belakang sebagai pengrajin aneka kerajinan kayu, mendorong Eddie untuk berinovasi dengan menggunakan bahan-bahan lain. Melihat saat ini isu global warming sedang ramai dibicarakan masyarakat, hati Eddie pun tergerak untuk berinisiatif memanfaatkan limbah organik sebagai bahan baku utamanya dalam memproduksi beragam kerajinan. Sebab selain ramah lingkungan, limbah organik seperti bonggol jagung sangat mudah didapatkan di daerah Bogor. Sehingga Eddie tidak pernah kesulitan mendapatkan persediaan bahan baku untuk memproduksi karya-karyanya.
Berkat tangan kreatif Eddie, bonggol jagung yang tidak berguna kini berhasil disulap menjadi aneka kerajinan cantik yang memiliki nilai jual cukup tinggi. Misalnya saja seperti lampu hias, kap lampu, sketsel, tatakan gelas, tempat tisu, anyaman tas, serta masih banyak lagi produk unik lainnya. Dengan kreatifitas yang cukup tinggi, tidaklah heran bila harga produk kerajinan Eddie laku di pasaran dengan harga cukup mahal. Yaitu berkisar antara Rp 100.000,00 sampai dengan Rp 3.000.000,00, tergantung ukuran dan tingkat kesulitan masing-masing produk.
Proses Produksi Kerajinan Bonggol Jagung
Bertempat di showroom miliknya yang beralamatkan di Jalan Pembangunan 2 No. 42 Kedung Halang, Bogor, Jawa Barat. Setiap harinya Eddie memproduksi beragam jenis kerajinan setelah mendapatkan limbah bonggol jagung dari pasar-pasar tradisional yang ada di sekitar Bogor. Sesampainya di showroom, bonggol jagung tersebut pertama-tama dibersihkan terlebih dahulu kemudian dikeringkan. Setelah kering, Eddie menambahkan bahan pengawet khusus agar bahan bonggol jagung dapat bertahan lama.Selanjutnya setelah bonggol jagung ditambahkan bahan pengawet, Eddie membentuk bonggol jagung menjadi lingkaran-lingkaran kecil dengan bantuan cetakan atau krom yang biasa digunakan sebagai cetakan kayu. Setelah bonggol jagung dicetak menjadi lingkaran-lingkaran kecil dengan berbagai ukuran, Eddie mulai menyusun lingkaran tersebut pada kreasi kerajinan yang telah dibentuknya, dengan menggunakan bantuan lem. Meskipun proses produksi kerajinan Eddie masih terbilang manual, namun hasilnya pun tidak kalah bagus dengan produk kerajinan buatan pabrik yang diproduksi dengan mesin-mesin modern.
Hal ini membuat Eddie semakin yakin bila produk kerajinan limbah bonggol jagung yang diproduksinya dapat diterima pasar dengan baik dan mimpi besarnya untuk mengekspor produk hingga mancanegara dapat segera tercapai. Semoga kreatifitas dan inovasi Eddie Juandi dalam menciptakan produk kerajinan unik dapat menjadi inspirasi bagi kita semua. Selamat berkarya, jangan pernah lelah mencoba dan salam sukses.
Sumber gambar : http://www.deptan.go.id/ditjentan/admin/galeri/jagung.JPG dan http://matanews.com/wp-content/uploads/Bonggol-Jagung1.jpg
0 komentar:
Posting Komentar