Kain Perca Batik, Bisa jadi Tas Cantik


tas perca batik 200x150 Kain Perca Batik, Bisa jadi Tas Cantik
Wah…memang batik tak pernah mati gaya, tidak hanya digunakan sebagai bahan pakaian saja tetapi juga bisa dijadikan berbagai macam kerajinan. Misalnya saja tas perca dari kain batik. Sisa kain batik yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pakaian ternyata juga bisa dimanfaatkan menjadi sebuah tas cantik yang diminati para wisatawan yang berkunjung ke kota Yogyakarta.
Konsumen
Tas batik banyak dijadikan sebagai oleh – oleh para wisatawan yang berkunjung di kota Jogja. Selain para wisatawan,tas perca batik juga digemari para pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum yang tinggal di kota pelajar dan sekitarnya.

~ Minggu, 25 Desember 2011 1 komentar

Menyulap Sampah Plastik Menjadi Kerajinan Cantik


tas sampah plastik 200x150 Menyulap Sampah Plastik Menjadi Kerajinan Cantik
Kepedulian masyarakat akan kebersihan lingkungan dapat menjadi salah satu ide munculnya peluang usaha baru. Hal ini terbukti dengan banyaknya usaha kerajinan yang memakai bahan baku limbah, terutama dari limbah plastik. Bahan plastik yang berasal dari limbah rumah tangga ataupun limbah pabrik, ternyata dapat dimanfaatkan untuk membuat produk – produk yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi.
Konsumen
Hampir semua masyarakat menyukai kerajinan limbah plastik, dari mulai tas, dan sandal yang sering digunakan pelajar, mahasiswa, serta anak muda lainnya, hingga  perabot rumah tangga seperti kotak tisu, serta keset yang banyak dicari para ibu rumah tangga. Selain itu produk limbah plastik ini juga sering dijadikan sebagai kerajinan oleh – oleh. Banyak wisatawan di kota Jogja yang sengaja mencari kerajinan limbah plastik untuk oleh – oleh saudarannya yang ada di luar pulau Jawa.

~ 0 komentar

Menyulap Sampah Kaca menjadi Bisnis Daur Ulang


daur ulang kaca Menyulap Sampah Kaca menjadi Bisnis Daur UlangSampai saat ini sampah merupakan masalah serius di negeri ini, terutama di kota-kota besar dengan jumlah penduduk yang melebihi batas. Dengan teknologi yang tepat,  sampah yang tadinya menjadi masalah sebagai barang buangan, kotor, berbau, menimbulkan penyakit dan mencemari lingkungan dapat menjadi barang yang bisa dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomi tinggi.
Sampah anorganik bisa membantu mengembangkan industri daur ulang (recycling). Kertas bekas akan di daur ulang oleh industri kertas, sampah plastik dan kaca akan di daur ulang menjadi bahan baku industri, sedangkan sampah organik dapat mengembangkan industri pengolah kompos menjadi pupuk organik dan juga dapat diolah menjadi industri energi/industri bahan bangunan.
Daur ulang adalah salah satu cara yang digunakan untuk meminimalkan jumlah sampah yang ada untuk meningkatkan nilai ekonomisnya menjadi barang-barang yang berguna. Daur ulang merupakan proses untuk
mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru.
Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, dan barang elektronik. Meskipun mirip, proses pembuatan kompos yang umumnya menggunakan sampah biomassa yang bisa didegradasi oleh alam, tidak dikategorikan sebagai proses daur ulang. Daur ulang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses produksi.
menarakaca05 Menyulap Sampah Kaca menjadi Bisnis Daur UlangSalah satu usaha daur ulang adalah daur ulang pada produk berbahan kaca. Banyak cara yang digunakan oleh para pengrajin untuk menyulap sampah kaca menjadi bisnis daur ulang dengan cara memanfaatkan kaca-kaca bekas sebagai bahan dasar pembuatan kerajinan. Salah satunya adalah benda seni berupa kerajinan gelas dari bahan pecahan kaca. Selain terkesan mewah, bentuknya yang unik akan menarik para konsumen. Ini bisa menjadi peluang bisnis yang cukup menggiurkan dengan kerajinan berbahan baku pecahan kaca.
Bahan yang dibutuhkan adalah pecahan kaca atau pecahan botol bekas, toples bekas dan apa saja yang berbahan kaca. Bahan baku tersebut dibersihkan dari bahan kontaminan, dicuci hingga bersih dan dilebur dalam tungku pemanas bersuhu 1.500 derajat Celcius selama 24 jam. Setelah benar-benar meleleh, selanjutnya kaca itu dibentuk sesuai dengan keinginan. Dapat juga dipakai sebagai bahan bangunan dan jalan. Sudah ada Glassphalt, yaitu bahan pelapis jalan dengan menggunakan 30% material kaca daur ulang. Proses lainnya yang juga bisa dilakukan adalah bahan kaca yang sudah didapat dilakukan pemotongan dan dimodifikasi sesuai desain yang diinginkan misalnya dalam bentuk mainan maupun kerajinan.
Berbagai bentuk dapat di bentuk dari limbah-limbah kaca itu menjadi bentuk baru dengan nilai tambah didalamnya. Mulai vas, kap lampu, maupun bentuk baru berupa mainan, antara lain, berbentuk senjata api, kereta api, mobil, helikopter, sepeda motor, andong, becak, dan alat musik drum, gapura, lampu hias dan yang lainnya. Harga yang ditawarkan pun cukup bervariasi yaitu mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 15 juta tergantung ukuran dan tingkat kerumitan proses pembuatan.
Sumber gambar: http://www.treehugger.com/files/2007/08/now_thats_what.php,  http://menara-kaca.blogspot.com/

~ 0 komentar

Kerajinan Daur Ulang Limbah Kerang


info produk1 137x200 Kerajinan Daur Ulang Limbah Kerang Salah satu komoditas laut yang memiliki potensi bisnis cukup tinggi adalah kerang. Selain dagingnya banyak dinikmati penggemar seafood (makanan laut), cangkang kerang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku utama pembuatan aneka kerajinan yang sangat cantik. Seorang lelaki asli Jepara yang bernama Mulyadi (36) berinisiatif memanfaatkan limbah kerang yang cukup melimpah di daerah asalnya, menjadi berbagai macam kerajinan daur ulang yang sangat menarik. Seperti lampion lampu, meja, kursi, dan produk furnitur lainnya yang memiliki nilai jual cukup tinggi.
Ide memulai bisnis kerajinan furnitur dari limbah kerang ini ditemukan Mulyadi ketika Ia melihat banyak cangkang kerang jenis simping berserakan di Pantai Kartini, Jepara. Sebagai seorang pelaku bisnis furnitur dari kayu, Mulyadi pun tertantang untuk mencoba menggunakan limbah kerang sebagai bahan alternatif pengganti kayu yang persediannya semakin terbatas. Inovasi baru ini kemudian mulai dijalankan Mulyadi di bengkel kerjanya yang berada di daerah Cirebon, dengan mempekerjakan kurang lebih 20 karyawan. Kreativitas dan inovasi yang dikembangkan Mulyadi pun tidak sia-sia, kini produk buatannya berhasil menempus pasar mancanegara dengan mengusung nama “Antika Lightings”. Sasaran ekspor Mulyadi meliputi Malaysia, Inggris, Spanyol, Australia, dan Amerika Serikat.
Berbekal uang sebesar Rp 10 juta yang didapat dari tabungan pribadinya, bapak empat putra ini mulai mencari berbagai macam jenis cangkang kerang yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku produksinya. Ia bekerjasama dengan pemasok dari Lampung dan Jawa Timur untuk mendapatkan kulit kerang berwarna (jenis teratai atau putri salju) serta kulit kerang bulat biasa yang disebut dengan kerang simping atau jrebeng. Setiap bulannya Mulyadi menghabiskan limbah kerang sebanyak 70 kg untuk memproduksi berbagai kerajinan yang sedang trend saat ini, seperti meja, kursi dan aneka lampu bergaya minimalis.
Bahkan sekarang ini Mulyadi telah mengembangkan produk daur ulang limbah kerang menjadi sepuluh macam kerajinan yang memiliki harga jual cukup bervariasi. Misalnya saja untuk satu set meja dan kursi, Mulyadi mematoknya dengan harga sekitar Rp 10 juta sampai Rp 20 juta. Sedangkan untuk kerajinan lampion atau kap lampu dihargai Rp 1 hingga 2 juta per buahnya. Semua harga dibedakan sesuai dengan tingkat kesulitan produksi, dan jenis kerang yang digunakan.

Proses Produksi Kerajinan Limbah Kerangkerajinan limbah kerang 150x200 Kerajinan Daur Ulang Limbah Kerang

Proses pembuatan kerajinan daur ulang limbah kerang tidaklah rumit. Mulyadi memulai proses produksi dengan melakukan sortasi cangkang kerang, yang digunakannya hanya cangkang kerang yang berukuran lebar. Setelah disortasi, biasanya hanya 1/3 bagian saja yang dapat digunakan untuk bahan baku produksi. Selanjutnya cangkang kerang yang lolos sortasi dicuci dan dikeringkan, sebelum akhirnya dimasukan ke dalam oven dan ditambahkan zat kimia tertentu agar cangkang kerang mudah dibentuk dan dipotong.
Setelah proses pengovenan selesai, kemudian cangkang kerang dipotong sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Hasil potongan cangkang kerang kemudian ditempelkan pada media berbahan fiberglass atau logam yang sebelumnya telah dicetak menjadi kap lampu atau bentuk kerajinan lainnya. Tempelkan cangkang kerang tersebut hingga menutupi seluruh cetakan yang ditentukan. Terakhir, lapisi produk kerajinan dengan coating agar produk yang dibuat terlihat mengkilat dan lebih keras.
Semoga info produk untuk pekan ini bermanfaat bagi para pembaca dan pencari usaha. Selamat mencoba dan salam sukses.
Sumber gambar : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9YU_zPWCoy2pTVzqCiABoggiskBFwAcJNiOSrelAKLSgGLw-DkEOzm6W09VMQ-8FxXNnT2xzMCBIojRsVGcIKh-bZM2esrXPeIUl1W_JpAm6qabe7eRRY8epftepZY0GjgPrUXyzCutFf/s1600/ANTIKLIGHTING.jpg dan http://www.nafedve.com/product/34017-33365-main.jpg

~ 1 komentar

Kerajinan Limbah Bonggol Jagung


bonggol jagung 200x150 Kerajinan Limbah Bonggol JagungSelain dikenal sebagai kota hujan, Bogor merupakan kabupaten yang populer dengan beragam jenis produk asinannya. Mulai dari asinan buah, asinan sayur, sampai asinan jagung dapat Anda temukan di kota tersebut. Potensi inilah yang dimanfaatkan Eddie Juandi seorang pengrajin dari kabupaten Bogor, Jawa Barat. Bila masyarakat lainnya memanfaatkan asinan bogor sebagai peluang bisnis, lelaki paruh baya ini memanfaatkan limbah bonggol jagung yang diperolehnya dari sisa pembuatan asinan untuk memproduksi aneka macam kerajinan cantik.
Memiliki latar belakang sebagai pengrajin aneka kerajinan kayu, mendorong Eddie untuk berinovasi dengan menggunakan bahan-bahan lain. Melihat saat ini isu global warming sedang ramai dibicarakan masyarakat, hati Eddie pun tergerak untuk berinisiatif memanfaatkan limbah organik sebagai bahan baku utamanya dalam memproduksi beragam kerajinan. Sebab selain ramah lingkungan, limbah organik seperti bonggol jagung sangat mudah didapatkan di daerah Bogor. Sehingga Eddie tidak pernah kesulitan mendapatkan persediaan bahan baku untuk memproduksi karya-karyanya.
Berkat tangan kreatif Eddie, bonggol jagung yang tidak berguna kini berhasil disulap menjadi aneka kerajinan cantik yang memiliki nilai jual cukup tinggi. Misalnya saja seperti lampu hias, kap lampu, sketsel, tatakan gelas, tempat tisu, anyaman tas, serta masih banyak lagi produk unik lainnya. Dengan kreatifitas yang cukup tinggi, tidaklah heran bila harga produk kerajinan Eddie laku di pasaran dengan harga cukup mahal. Yaitu berkisar antara Rp 100.000,00 sampai dengan Rp 3.000.000,00, tergantung ukuran dan tingkat kesulitan masing-masing produk.

Proses Produksi Kerajinan Bonggol Jagung

Bertempat di showroom miliknya yang beralamatkan di Jalan Pembangunan 2 No. 42 Kedung Halang, Bogor, Jawa Barat. Setiap harinya Eddie memproduksi beragam jenis kerajinan setelah mendapatkan limbah bonggol jagung dari pasar-pasar tradisional yang ada di sekitar Bogor. Sesampainya di showroom, bonggol jagung tersebut pertama-tama dibersihkan terlebih dahulu kemudian dikeringkan. Setelah kering, Eddie menambahkan bahan pengawet khusus agar bahan bonggol jagung dapat bertahan lama.pembuatan kerajinan bonggol jagung 200x133 Kerajinan Limbah Bonggol Jagung
Selanjutnya setelah bonggol jagung ditambahkan bahan pengawet, Eddie membentuk bonggol jagung menjadi lingkaran-lingkaran kecil dengan bantuan cetakan atau krom yang biasa digunakan sebagai cetakan kayu. Setelah bonggol jagung dicetak menjadi lingkaran-lingkaran kecil dengan berbagai ukuran, Eddie mulai menyusun lingkaran tersebut pada kreasi kerajinan yang telah dibentuknya, dengan menggunakan bantuan lem. Meskipun proses produksi kerajinan Eddie masih terbilang manual, namun hasilnya pun tidak kalah bagus dengan produk kerajinan buatan pabrik yang diproduksi dengan mesin-mesin modern.
Hal ini membuat Eddie semakin yakin bila produk kerajinan limbah bonggol jagung yang diproduksinya dapat diterima pasar dengan baik dan mimpi besarnya untuk mengekspor produk hingga mancanegara dapat segera tercapai. Semoga kreatifitas dan inovasi Eddie Juandi dalam menciptakan produk kerajinan unik dapat menjadi inspirasi bagi kita semua. Selamat berkarya, jangan pernah lelah mencoba dan salam sukses.
Sumber gambar : http://www.deptan.go.id/ditjentan/admin/galeri/jagung.JPG dan http://matanews.com/wp-content/uploads/Bonggol-Jagung1.jpg

~ 0 komentar

Produk Kerajinan Unik Paralon Bakar


kerajinan unik kotak tisu Produk Kerajinan Unik Paralon BakarParalon bekas yang tidak bernilai ternyata bisa dikreasikan menjadi produk kerajinan unik yang menghasilkan guratan-guratan alami seperti pada serat kayu. Adalah Ilham Wirahadikusumah, lelaki yang tinggal di daerah Cibolang, Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat ini berhasil menemukan teknik baru untuk mempercantik tampilan paralon atau pipa bekas menjadi beragam produk kerajinan. Jika biasanya pipa plastik memiliki warna dasar putih atau abu-abu, di tangan Ilham paralon bekas dibakar dengan suhu tertentu sehingga menghasilkan guratan-guratan alami yang sangat mirip dengan serat kayu.
Penemuan tersebut ditemukan Ilham pada tahun 2003 secara tidak sengaja. Dulunya mantan kontraktor ini menekuni bisnis kerajinan kayu, namun seiring perkembangan waktu persediaan kayu semakin sulit di dapat. Sehingga Ia berinisiatif untuk mencoba beberapa bahan selain kayu untuk dijadikan produk kerajinan, dan dari sekian banyak percobaan yang dilakukan akhirnya Ia memilih paralon sebagai pengganti kayu. Sebab, guratan-guratan yang muncul dari paralon bakar sangatlah mirip dengan serat alami pada kayu.

Info produk Kerajinan Paralon

Dari proses pembakaran paralon yang saat ini dilakukan Ilham, ada dua macam warna yang didapatkannya. Untuk paralon putih menghasilkan warna kuning kecoklatan seperti tekstur kayu, sedangkan untuk paralon abu-abu menghasilkan warna silver (seperti perak). Dari dua warna tersebut, Ilham mulai memproduksi kerajinan seperti lampion, tempat tisu, tempat botol, pigura lukisan, meja kursi, sampai kerajinan kecil seperti gantungan kunci, gelang, kalung, dan lain sebagainya.proses produksi kerajinan paralon 200x150 Produk Kerajinan Unik Paralon Bakar
Berbagai kerajinan tersebut dipasarkan Ilham melalui pameran-pameran yang diikutinya di berbagai kota. Cara ini terbilang cukup efektif, keikutsertaannya dalam berbagai pameran membuat kerajinan unik ini semakin dikenal msyarakat luas. Bahkan tidak hanya konsumen dalam negeri saja yang tertarik dengan kerajinan buatan Ilham, beberapa konsumen asing seperti dari negara Jepang, Cina dan Australia juga sempat memesan produk kerajinan unik paralon bakar ini.
Dengan kreatifitas dan inovasi baru yang dihasilkan mantan kontraktor ini, produk-produknya kini laku dipasaran dengan harga yang cukup tinggi. Yaitu mulai dari Rp 10.000,00 untuk produk kerajinan kecil sampai jutaan rupiah untuk produk kerajinan yang memiliki tingkat kesulitan cukup tinggi, seperti meja dan kursi.  Uniknya produk kerajinan yang dihasilkan Ilham, menjadi kunci utama kesuksesan bisnisnya. Hingga omset puluhan juta berhasil masuk ke kantong pak Ilham.
Semoga info produk untuk pekan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, dan menjadi salah satu inspirasi bisnis bagi Anda yang ingin terjun di dunia usaha. Selamat mencoba dan salam sukses.
Sumber gambar : http://www.griya-asri.com/wp-content/uploads/2010/08/S-paralon-sbg-bahan-alternatif-4.jpg dan http://www.radarsukabumi.com/uploads/berita/dir20032011/img20032011672951.jpg

~ 0 komentar

Bisnis Kerajinan Unik dari Botol Bekas

bisnis kreatif daur ulang botol1 162x200 Bisnis Kerajinan Unik dari Botol BekasDari botol bekas yang tidak bernilai, ternyata dapat dihasilkan berbagai produk kerajinan cantik yang bernilai tinggi. Berbekal kreativitas dan kejelian Fatoni Arif dalam melihat peluang bisnis, botol – botol bekas yang biasanya hanya menumpuk ditempat sampah  berhasil disulapnya menjadi kerajinan – kerajinan cantik dan unik.
Bisnis kerajinan unik dari botol bekas ini, dimulai sejak tahun 2008 oleh Fatoni dan istrinya yang bernama Yuyun Widi Hastuti. Dari tangan sepasang suami istri tersebut dihasilkan beragam produk kerajinan, seperti bros, jepit rambut, kalung, gelang, gantungan kunci, hiasan temple untuk kulkas, dompet, wadah permen, tempat tissue, celengan, tatakan lilin, serta masih banyak lagi kreasi unik lainnya. Dari berbagai macam bentuk botol, mereka berhasil menciptakan berbagai produk kerajinan yang unik dengan nilai ekonomi tinggi.
Mengawali usahanya di kota Surabaya dengan modal awal dua ratus ribu rupiah, kini Fatoni dan Yuyun berhasil memperoleh omset usaha sekitar 2 – 3 juta untuk tiap bulannya. Botol bekas yang awalnya hanya  bernilai Rp 500,- dapat diubah fatoni menjadi kerajinan – kerajinan unik dengan harga jual mulai dari Rp 1.000,- sampai Rp 20.000,- per buahnya. Dengan kreativitas dan inovasi baru dari Fatoni, keuntungan usaha yang cukup besar pun berhasil dikantonginya.
Tidak cukup sampai disitu saja kesuksesan fatoni dan istrinya, dalam menjalankan usaha kreatif botol bekas. Selain aktif memproduksi kerajinan botol bekas, Yuyun kreasi daur ulang botol 175x200 Bisnis Kerajinan Unik dari Botol Bekasbersama dengan adiknya yang bernama Kharisma Widia Prastiwi berhasil menulis buku tentang kerajinan botol bekas yang dipasarkan dengan judul “ Recycle Bottle – Kerajinan dari Botol Minuman ”. Setelah menulis buku tersebut, kedua wanita hebat ini juga aktif memberikan pelatihan kreasi botol bekas kepada para ibu rumah tangga, remaja putri, bahkan para mahasiswa yang ingin belajar kreasi unik ini. Tak jarang pula Yuyun bersedia memberikan pelatihan gratis bagi konsumen yang ingin belajar, asalkan para pesertanya benar – benar niat mau belajar dan membawa bahan baku sendiri.
Untuk menjalankan usahanya, Fatoni dan Yuyun menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga peduli lingkungan seperti Komunitas nol sampah dan Penggerak lingkungan Surabaya. Kerjasama ini dirasa cukup menguntungkan, karena produknya sering dipesan lembaga – lembaga pecinta lingkungan untuk mereka jual lagi. Pasangan suami istri ini juga sering mengikuti pameran untuk mengenalkan produknya kepada khalayak ramai. Biasanya produk yang laku keras di pasaran adalah tempat permen dan anting – anting, untuk harga tempat permen sembilan ribu rupiah sedangkan untuk anting – anting seharga tiga ribuan.
Disamping memasarkan produknya melalui pameran, Fatoni dan Yuyun juga memasarkan produk kerajinannya melalui internet. Dengan menggunakan situs jejaring social seperti facebook, mereka memasarkan produknya hingga ke luar daerah Surabaya. Hal ini membuat orderan kerajinannya meningkat, bahkan berhasil menjangkau konsumen dari berbagai daerah.
Dengan adanya peluang bisnis kerajinan unik botol bekas, memberikan bukti bahwa peluang sukses dapat diperoleh sekalipun dari hal yang tidak bernilai. Semoga berita info bisnis kreatif ini dapat menjadi inspirasi bisnis bagi Anda. Salam sukses.
Sumber gambar : http://www.facebook.com/photo.php?fbid=411117977510&set=a.411117972510.199087.172546817510 dan http://deteksi.info/2010/04/menyulap-sampah-menjadi-rupiah/

~ 0 komentar

Kerajinan Unik dan Menguntungkan dari CD/DVD Bekas


835747 cardholder1 300x224 Kerajinan Unik dan Menguntungkan dari CD/DVD BekasPercaya nggak kalau CD/DVD bisa menjadi barang yang bermanfaat  bahkan menguntungkan? Bahkan CD/DVD bisa menjadi kerajinan yang berpeluang ekspor.
Coba bayangkan jika masing-masing orang di dunia ini memiliki 5 CD/DVD yang sudah tidak terpakai lagi.Tentu dunia ini akan dipenuhi CD/DVD bekas. Dari pada dibuang sayang, lebih baik kita mengkreasikannya menjadi barang yang menguntungkan. Peluang bisnis dari CD/DVD bekas ini sangat besar
Kerajinan dari CD/DVD bekas ini patut Anda coba karena pasarnya masih luas. Kerajinan ini memiliki keunikan tersendiri. Banyak kreasi yang bisa dihasilkan dari CD/DVD bekas ini. Seperti tempat tisu, bingkai foto, lampu, hiasan dinding, dan masih banyak lagi.
Bisnis ini dapat dilakukan oleh para pelajar atau orang tua. Artinya bisnis ini bisa dilakukan oleh semua kalangan.
Pasar untuk produk ini cukup luas. Produk yang dihasilkan memiliki variasi harga yang beragam. Harga produk yang dihasilkan tergantung dari tingkat kesulitan dalam membuatnya. Cara pembuatan yang mudah memiliki harga yang lebih rendah dari pada barang yang dibuat dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.
Berikut adalah cara pembuatan tempat tisu
Bahan dan peralatan :
1.    2 buah CD/DVD bekas
2.    Lem Kayu
3.    Cat kayu
4.    Penggaris
5.    Gergaji Kecil
6.    Vernis
Cara pembuatan :
1.    Potong CD/DVD menjadi setengah bagian
2.   Lukislah CD/DVD sesuai dengan kreasi Anda
3.    Siapkan potongan kayu ukuran 6 cm x 15 cm x 1 cm (1 buah) disebut papan A, 15 cm x 3 cm x 1 cm (2 buah) disebut sebagai papan B, 15 cm x 2 cm x 1 cm (2 buah) disebut sebagai papan C.
4.    Beri lapisan pernis pada permukaan papan
5.    Rekatkan papan A dan B sehingga membentuk huruf U. kemudian tempelkan CD/DVD yang telah di lukis pada kedua papan B tersebut.
6.    Apit CD/DVD yang telah ditempelkan pada papan B. Rekatkan dengan lem.
Diolah dari berbagai sumber
Sumber gambar : http://id.88db.com

~ 0 komentar

Solusi Cerdas Pemanfaatan Koran Bekas Menjadi Aneka Macam Kerajinan


cermin kertas 200x150 Solusi Cerdas Pemanfaatan Koran Bekas Menjadi Aneka Macam KerajinanMengetahui info dan berita terupdate mengenai berbagai hal sudah menjadi kebutuhan setiap manusia. Untuk mengetahui isi dunia kita tidak perlu berkeliling dunia. Kemudahan akses informasi sekarang ini memudahkan orang untuk mengetahui kabar terkini bahkan hingga ke tempat yang jauh sekalipun. Ada banyak media informasi misalnya televisi, radio, internet, majalah, buku, maupun koran.
Koran…Salah satu media informasi yang tidak pernah surut bahkan semakin menjamur. Sampai saat ini koran merupakan salah satu media informasi yang cukup diminati masyarakat. Bahkan tidak sedikit orang yang berlangganan koran untuk mengupdate informasi terbaru. Pertanyaannya sekarang. Setelah Anda baca, lalu Anda kemanakan koran – koran tersebut??? Jika Anda diamkan begitu saja, maka lama-kelamaan akan menumpuk dan mengotori rumah Anda. Cara paling praktis yang biasa dilakukan banyak orang adalah menjualnya ke tukang loak. Masalah rumah pun selesai.
Sebuah solusi praktis yang cukup baik memang. Namun sebenarnya ada solusi cerdas pemanfaatan koran bekas menjadi aneka macam kerajinan. Koran-koran bekas yang awalnya hanya mengotori rumah itu dapat Anda olah menjadi barang-barang yang memiliki fungsi sehingga bisa dipakai serta mempunyai nilai seni dan nilai ekonomis yang tinggi
Tahukah anda bahwa ternyata limbah-limbah koran tadi dapat di olah menjadi berbagai macam produk kerajinan seperti kap lampu, vas bunga, tempat tisu, tempat majalah, keranjang buah, tempat pensil, baki, keranjang sampah, dompet, wadah perhiasan, wadah telepon genggam, tempat pakaian kotor, asbak, hiasan dinding dan masih banyak lagi. Jika seperti ini bukan saja masalah rumah Anda selesai, namun ada nilai plus berupa pendapatan yang lumayan dari penjualan barang-barang kerajinan tersebut.
Sebagai gambaran untuk satu tempat pakaian kotor berukuran diameter 30 cm dan tinggi sekitar 50 cm, membutuhkan 1,5 kg kertas koran dan 1 kg kawat steinless, ditambah lem dan lainnya, dbutuhkan modal sekitar Rp 35 ribu. Namun setelah jadi produk tersebut bisa dijual dengan harga Rp 100 – Rp 125 ribu.
Adapun bahan – bahan yang diperlukan untuk membuat kerajinan dari koran bekas adalah: Kertas koran, lem, kawat dan cat.
Sedangkan alat-alat yang dibutuhkan adalah palu untuk meratakan, gunting, cutter, meteran, tang, dan beberapa peralatan sederhana lain.
  1. Secara umum cara pembuatan kerajinan dari koran bekas dapat dijelaskan sebagai berikut.
    Proses pertama diawali dengan membagi atau memotong kertas koran dan menggulungnya sebanyak kebutuhan.
  2. Satu lembar koran biasanya dibagi 6 hingga 8 bagian memanjang.
  3. Setelah itu diplintir atau digulung kecil-kecil atau sesuai ukuran yang diinginkan.
  4. Menggulungnya menggunakan kawat atau lainnya sesuai ukuran sehingga gulungan menjadi sama besarnya dan di bagian ujung akhir penggulungan dilem agar tidak terlepas.
  5. Setelah itu dianyam seperti lazimnya menganyam kerajinan anyam lainnya dengan hitungan keluar masuk dan atas bawah sesuai motif yang diinginkan atau teknik seperti jahitan.
  6. Rangkanya dipakai kawat steinless yang juga dilapisi koran.
  7. Di tiap akhir anyaman, untuk menguatkan ikatan ujungnya hanya memakai teknik selip–menyelipkan tiap ujungnya pada anyaman teakhir tanpa harus diikat.
  8. Di beri lapisan vernis atau dicat sesuai dengan warna yang diinginkan.
  9. Terakhir, dapat ditambahkan aksesoris seperti bunga atau kupu-kupu dll, untuk mempercantik.
Produk yang sudah jadi dipastikan kuat dan tahan air karena adanya dua lapisan luarnya. Lapisan tersebut adalah lapisan lem kayu untuk memperkuat serta lapisan vernis atau cat untuk mengkilapkan serta menjagahnya air masuk kedalam pori-pori kertas. Sehingga produk tersebut dipastikan kuat dan tahan air. Namun perlu diperhatikan juga bahwa produk kerajinan koran bekas ini harus dihindarkan dari tempaan sinar matahari langsung. Sinar langsung ini akan menyebabkannya warnanya akan cepat pudar.
Sumber gambar: http://syadhan.files.wordpress.com/2009/03/4.jpg

~ 0 komentar

Tempat Pembuatan Kerajinan Tangan Dari Sampah Di Bali | Produk Kerajinan Tangan Dari Sampah



Studio Tempat Saya Mengolah Sampah Menjadi Seni Kerajinan Tangan Dari Sampah
















Perabotan Yang Saya Pakai Utk Membuat Seni Kerajinan Dari Sampah
Bahan-Bahan Utk Membuat Kerajinan Tangan Dari Sampah. Bahan-Bahan Ini Saya Dapatkan Dari Jalanan, Tong Sampah, Sungai, Selokan, Sawah, Tegalan, Dll. Semuanya Gratis!!!


 


























Contoh Produt Kerajinan Tangan Dari Daur Ulang Sampah. Ini Saya Jual Per Biji Rp.250.000, Dan Laku. Bahan Gratis Jual Mahal. Untung 100%. Enak Kan? Kenapa Saya Jual Mahal? Supaya Orang Tau Bahwa Sampah Itu Bernilai Tinggi Sehingga Tidak Dibuang Sembarangan. Dulu Ada Ungkapan: Waktu Adalah Uang. Sekarang Saya Bikin Ungkapan Baru: Sampah Adalah Uang He He He...Mari Sama-Sama Populerkan Ungkapan Ini Supaya Lingkungan Kita Bisa Bersih Dari Sampah!!!
















~ 0 komentar

Mengolah Sampah Kayu Menjadi Kerajinan Antik

Kreatifitas memang menjadi kunci keberuntungan bagi setiap orang, karena berbeda orang akan berbeda pula kreatifitasnya. Apalagi itu menyangkut kerajinan tangan. Bagi orang biasa sampah kayu hanya akan dibuang atau dijadikan kayu bakar yang nilainya tidaklah besar. Akan tetapi berkat kreativitas orang-orang tertentu barang sampah tersebut dapat disulap menjadi kerajinan bernilai seni dan ekonomis tinggi. Itulah yang dilakukan sekelompok Pemuda Karangtaruna di Desa Kamojing Kec. Cikampek. Secara berkelompok mereka menuangkan kreativitasnya mengolah sampah kayu menjadi aneka ragam kerajinan yang sangat menarik.

Aneka Kerajinan Sampah Kayu
Aneka Kerajinan Sampah Kayu
Berada di sebuah bangunan mungil dengan pemandangan indah situ Kamojing yang juga Sekretariat Karang Taruna “Taruna Bhakti” Desa Kamojing, mereka berkumpul dan menuangkan kreativitas sekaligus menjadi galeri karya mereka. Hasil karya seni yang dihasilkan antara lain hiasan akar pohon dengan beragam aksesoris ular, patung burung, miniatur perahu, relief, lukisan dan karya kreatif lainnya.
Sosok Kang Ewok atau nama aslinya Supardi merupakan penggagas sekretariat tersebut sejak beberapa waktu yang lalu. Saat inih asil kerajinan anak-anak muda karang taruna ini sudah empat kali dipamerkan di beberapa pameran. Pembelinyapun berasal dari beberapa kalangan termasuk pejabat pemerintahan.

Proses Pembuatan Kerajinan Sampah Kayu

Pembuatan kerajinan sampah kayu memakan waktu yang cukup lama, mulai dari satu hari hingga ada yang memakan waktu dua bulan, sesuai dengan tingkat kesulitannya. Untuk pembuatan asbak misalnya, mereka bisa selesaikan dalam satu hari, relief lukisan dua dimensi bisa diselesaikan hingga satu mingu, sedangkan untuk pembuatan hiasan akar dengan tambahan ular dan burung finishing-nya memakan waktu hingga 2 bulan. Adapun, bahan dasar pembuatan kerajinan tersebut adalah akar-akar pohon yang ditinggalkan oleh penebangnya, limbah kertas koran, cat, tepung aci dan lain-lain.
Harga untuk satu produk kerajinan sangat bervariatif, mulai dari yang 15 ribu rupiah, hingga yang tertinggi 9 juta rupiah. Sedangkan, pemasaran hasil produksinya ternyata tidak hanya di Karawang, tapi sudah merambah keluar Karawang diantaranya adalah ke Surabaya. (Galeriukm).
Sumber:
http://www.karawanginfo.com/?p=4824

~ 1 komentar

Menyulap Plastik Bekas Menjadi Lampion

Kreativitas ternyata memberikan banyak keuntungan bagi setiap orang, salah satunya adalah kreativitas kerajinan dari plastik bekas. Plastik bekas yang semula hanya dibuang dan dibiarkan teronggok di tempat sampah, ternyata bisa disulap menjadi berbagai macam kerajinan yang bernilai seni tinggi. Salah datu kerajinan dari plastik bekas yang memiliki nilai ekonomis tinggi adalah lampu lampion. Salah satu orang yang telah menikmati manisnya bisis lampu lampion dari plastik bekas adalah Bob Novandy . Ia adalah seorang Pengrajin lampions daur ulang botol minuman bekas di Kebon Jeruk, Jakarta Barat yang sudah menjalankan bisnis daur ulangnya sejak tahun 2003 lalu.

Kerajinan Lampu Lampion Dari Barang Bekas
Kerajinan Lampu Lampion
Peluang bisnis produk-produk daur ulang merupakan bisnis yang cukup menggiurkan. Bisnis kerajinan bahan bekas ini tidak perlu modal besar, yang diperlukan dalam bisnis ini hanyalah kreativitas yang tinggi.
Saat ini Bom dengan kreativitasnya telah memproduksi kurang lebih 150 jenis bentuk botol daur ulang dengan harga per buahnya mulai dari Rp 50.000 sampai Rp 500.000. Beberapa produk seperti lampions dengan berbagai macam ukuran, tirai-tirai rumah, miniatur kendaraan ia produksi sendiri dari tangannya yang sangat terampil. Ia mengaku, saat ini semua produksi lampions daur ulangnya diproduksi jika ada pesanan saja. Produksi lampionsnya setidaknya sudah menembus pasar Hongkong.Pasar untuk kerajinan lampion dari plastik bekas ini antara lain cafe, perumahan, lokasi kost dan lain-lain.
Untuk menghasilan produk-produk kerajinan dari plastik bekas yang bernilai tinggi hanya memerlukan bahan baku dari lapak-lapak pemulung. Harga bahan baku botol plastik bekas rata-rata Rp 4000 per kg atau sekitar 10 botol, yang bisa diolah menjadi satu produk lampions.Selain bahan-bahan tersebut tidak memerlukan modal usaha yang besar, hanya botol bekas, cutter dan pilox untuk mewarnai.
Bob, Pengrajin Lampion Dari Plastik Bekas
Bob, Pengrajin Lampion Dari Plastik Bekas
Dengan peralatan dan bahan-bahan dasar tersebut sudah bisa dilakukan pembuatan kerajinan lampu lampion yang menarik. Cara pembuatan lampu lampion pertama kali botol dibersihkan, buat garis samar untuk jalur pemotongan baru dipotong sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Setelah itu warnai dengan piloks dan pasang lampu serta kabel ,langkah terakhir membentuk lampion dari irisan-irisan yang telah dibuat. Dalam sehari Bob bisa membuat sekitar 15 buah lampion.
Ingin berkolaborasi dengan Pak Bob, bisa datang ke:
Bob`s Lampion
Jl. Jeruk Manis no. 59
Kebun Jeruk
Jakarta Barat
Telp : (021) 44626255
Sumber:
1.http://www.kontan.co.id/index.php/nasional/news/7276/Benderang-Laba-dari-Lampion-Barang-Bekas

~ 0 komentar

Bronjong sebagai kerajinan tangan Warga sambeng,GunungKidul



                  Foto di atas memperlihatkan seorang kakek yang sedang menganyam bronjong, sebut saja MBAH MARTO WAKIMAN , seorang kakek yang tinggal di sebuah desa di gunungkidul
dengan alamat, sambeng1,sambirejo,ngawen,gunungkidul ini, merupakan sentra penghasil kerjinan bronjong,                                                                                                                                                    Apa yang di Maksud dengan bronjong itu?
bronjong adalah sebuah kerjinan tangan, jenisnya sangat banyak ada yang terbuat dari bambu dan ada juga yang terbuat dari plastik"para pengerajin bronjon biasa menyebutnya janur

 
 
                             gambar janur

janur adalah tali pipih dan panjang seperti pita , tebalnya pun bervariasi ada yang kecil dan besar, serta warnaya pun bervariasi juga, ada yang berwarna Biru muda,Biru tua,Hijau transparan,Hijau telur bebek,dll.
sebenarnya janur merupakan limbah pabrik kapas yang di pasok dari luar daerah biasanya di datangkan oleh para agen bahan baku bronjong dari surabaya.
untuk membelinya para pengarajin kebanyakan di datangi para agen ditributor janur.
janur di jual per kilo. dan harganya bervariasi menurut ukuran dan kuakitasnya.
dalam sekali membeli janur ke agen distributor, para pengrajin rata-rata selalu membeli dengan jumlah yang banyak bisa ber kwintal-kwintal karena apabila membeli sedikit demi sedikit, selang beberapa bulan harga janur naik lagi. makanya kebanyakan para pengrajin langsung membli janur dalam jumlah yang banyak baru di kerjakan.
nah setelah saya membahas janur sekarang saatnya saya membahas apa itu Bronjong.
bronjong adalah bronjong adalah sebuah kerjinan tangan yang di anyam berbentuk 2 buah kubus (kiri &kanan) berfungsi bisa untuk alat angkut pada motor.kebanyakan warga pedesaan dan para pedagan pasar memakainya untuk mengakut barang saat mencari pakan ternak,hasilpanen,dan barang dagangan yang akan di bawa ke pasar


                                                                  
                                                                     gambar bronjong   

         di daerah Desa sambeng Bisa di bilang Bronjong buatan mbah marto wakiman lah yang paling berkualitas kenapa? karena beliau mengutamakan hasil produksi yang berkualitas,kokoh dan tahan lama pada hasil bronjongya tadi, dalam membuat kerajinan bronjong dirinya tidak asal membuat maklum saja sudah hampir puluhan tahun beliau berkecimpung dalam pembuatan bronjong, dan tidak mengunakan sambungan pada bronjongya yang kebanyakan pengrajin yang sama masih mengunakan sambugan saat menganyam, yang di maskud sambungan adalah janur dengan potogan pendek masih di gunakan untuk menganyam akibatnya bronjong yang di buat dari sambung-sambugan janur kekuatanya akan lemah dan mudah jebol ketika untuk mengakat benda berat yang di masukan ke dalam beronjongnya.

                     coba lihat di gambnar atas pasti beliau mengunakan janur yang panjang. itulah kelebihan dari bronjong mabah marto, selain tidak mengunakan sambung-sambugan janur ada kelebihan lainya yaitu adanya tambahan besi beton dalam kerangka bronjong, tidak sampai di situ, masih ada lagi penguat yanbg terbuat dari kayu yang menempel dengan kokoh di bronjong buatanya, jadi pasti di jamin awet kokoh dan tahan lama bronjong buatan mbah marto wakiman ini.


~ 0 komentar